PROFIL UMUM


LATAR BELAKANG

Lingkungan yang sehat, bersih, rindang dan hijau adalah dambaan setiap orang yang hidup di bumi pertiwi ini. Rumah yang bersih dan sehat, pekarangan yang hijau, anggota keluarga, saudara dan tetangga yang sehat merupakan sebuah keadaan yang memperlihatkan betapa interaksi antara manusia dengan lingkungan terjalin dengan sangat harmonis dan seimbang. Apa yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluq hidup dengan alam sekitarnya saling terpenuhi, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan satu dengan lainnya, semuanya saling mengisi, semuanya saling memberi, manusia memberikan apa yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitarnya, tumbuhan, udara, tanah, air dan semua ekosistem yang ada di sekitar manusia, dan begitupula sebaliknya, manusia menerima apa yang dibutuhkan dari ekosistem lingkungannya.

Akan tetapi, kenyataan yang ada di lingkungan kita tidaklah demikian, alam lingkungan sangat membutuhkan sekali usaha manusia untuk melestarikannya, sehingga alam lingkungan ini dapat memberikan yang terbaik bagi manusia. Betapa tidak, akibat ulah tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab dan tanpa sedikitpun ada kesadaran dari diri manusia, menyebabkan ketidak seimbangan antara manusia dengan ekosistem lingkungan sekitarnya. Satu sama lain saling merusak, satu sama lain saling meracuni, dan satu sama lain tidak saling berkerjasama.

Kalau ditelaah lebih lanjut, sebenarnya siapa yang salah, apakah alam ataukah manusia. Itu sebuah pertanyaan konyol dari seseorang yang merasa bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari alam lingkungan sekitarnya. Akibat ulah tangan manusia, tumbuhan, hewan, tanah menjadi sumber racun, sumber bencana bagi diri manusia sendiri. Lalu siapakah yang merugi? Tentunya, semuanya merugi tanpa terkecuali. Membakar sampah sembarangan, membuang sampah seenaknya ini yang menjadi penyebab utama terjadinya ketidakharmonisan antara manusia dan lingkungannya. Keadaan tanah yang jenuh, air yang tidak bisa menyatu dengan tanah, tumbuhan yang merasa tidak berdaya untuk mengeluarkan oksigen yang terbaik, udara yang sudah tidak bisa semilir dengan kesejukannya karena matahari yang sudah tidak sanggup lagi menahan panasnya sinar yang dipancarkan ke bumi pertiwi ini. Sungguh ironis dan perlu dipikirkan.

Oleh sebab itulah, keadaan yang sangat perlu dirubah tersebut mendorong adanya ide pemikiran untuk bersama-sama mengajak manusia (masyarakat) khususnya di wilayah Kecataman Dawe untuk sadar lingkungan dan mencintai lingkungannya, yaitu sebuah lingkungan yang sehat, bersih, hijau, sejuk dan nyaman. Sehingga muncullah aktivis-aktivis muda yang peduli lingkungan yang ingin menyatu dengan masyarakat untuk bersama mengembalikan ekosistem lingkungan yang bisa saling mengisi, saling memberi dan menerima serta saling memanfaatkan, melalui sebuah wadah Bank Sampah “Bintang Muria” Dawe Kudus.

Dan sejak tanggal 20 Februari 2013 Bank Sampah mulai didirikan dan telah melakukan serentetan kegiatannya diantaranya sosialisasi dan penyuluhan, pembuatan visi, misi dan motto, perekrutan pengurus dan pembagian job dan lain sebagainya.



VISI DAN MISI
 
VISI
“Lingkunganku BERSIH dan SEHAT, Hidup semakin SEJAHTERA”

MISI
1. Melestarikan lingkungan
2. Membudayakan hidup bersih dan sehat
3. Membudayakan tidak membuang sampah sembarangan
4. Mengadakan sosialisasi lingkungan bersih dan sehat
5. Menjaga kota Kudus sebagai Kota Adipura
6. Membantu masyarakat dalam mengelola sampah
7. Menyelenggarakan Bank Sampah

AGENDA KEGIATAN
 

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Sampah adalah melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang meliputi :
1.      Mengadakan koordinasi dengan Dinas terkait
2.      Menjalin kerjasama dengan pemerintahan setempat
3.      Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan
a.       melalui face to face (pendekatan secara pribadi masyarakat)
b.      melalui dor to dor (kunjungan kerumah-rumah)
c.       melalui tatap muka dengan masyarakat
d.      melalui kegiatan-kegiatan yang ada di desa
e.       melalui Internet jejaring sosial
f.       melalui Website
4.      Mengadakan Bank Sampah
5.      Mengadakan pengelolaan dan pengolahan sampah
6.      Berkerjasama dengan pengepul
7.      Mengadakan rapat dan evaluasi


PENGURUS BANK SAMPAH
 
Kepengurusan BANKIN BS "BINTANG MURIA" DAWE KUDUS


Pelindung              : 
Bupati Kudus

Pembina                :  
1. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus
2. Wagiman Sutrisno, S.Pd. (Disdikpora Kab. Kudus)
Penasehat              : 
1.   Camat Dawe 
2.      Kepala Desa

Ketua                    : 
Noor Ahsin, S.HI. (Cendono Dawe Kudus)

Wakil Ketua           : 
1.  Machsun Hadi, S.Pd.I.  (Piji Dawe Kudus)
2.  M. Fathoni       (Cendono Dawe Kudus)

Sekretaris               : 
M. Farid                (Lau Dawe Kudus)

Bendahara              : 
Mukhlifah             (Puyoh Dawe Kudus)

Seksi-seksi
1. Sarana dan Prasarana  :    
- Khoirul Mu’arif   (Kandangmas Dawe Kudus) 
 - Tutik Lestari, S.Pd.I  (Cendono Dawe Kudus)

2. Humas/ Litbang          
- Muhsonun Nafi’ Baidlowi (Kandangmas Dawe Kudus)
- Dimas Eka Sapta Aditya  (Colo Dawe Kudus)

3. Kreativitas                   :   
- M. Rahman Shaleh  (Cendono Dawe Kudus)
- M. Ainul Yaqin  (Puyoh Dawe Kudus)
- Tri Maryani   (Margorejo Dawe Kudus)
- Puji Fitriyani   (Lau Dawe Kudus)

4. Pengelolaan Sampah    :  
- Fajar Ragil Andriyanto (Lau Dawe Kudus)
- Zaenal Arifin (Cendono Dawe Kudus)

5. Pembantu Umum          :  
- Mu'awanah, S.Pd.I (Cendono Dawe Kudus)
- Shohibul Umam, S.Pd. (Soco Dawe Kudus)