Istilah ini memang sengaja kami gunakan dalam kami merintis keberadaan bank sampah Bintang Muria di Dawe. adanya sesuatu hal yang baru tentunya akan menimbulkan gejolak di lingkungan sekitar kita, dan tentunya itu akan diiringi dengan kendala-kendala yang akan muncul seiring dengan langkah yang kita jalankan.
Itu tidak menyurutkan niat dan tekad kami untuk mewujudkan visi dan misi kita, yaitu "menuju kecamatan Dawe yang terbebas dari permasalahan sampah".walaupun setapak demi setapak tapi kami kan terus melangkah maju...
Alhamdulillah, pada tanggal 15 April 2013, kami datang ke kantor Kecamatan Dawe untuk meminta do'a restu dari Bapak Camat Dawe (Bp. Didik Sugiharto), beliau memberikan dukungan dan do'a restu untuk pergerakan Bank Sampah Bintang Muria di Kecamatan Dawe, bahkan disela-sela pertemuan kami dengan bapak camat, kami sempat berbincang dan bekoordinasi dengan Anggota POL PP (Bp. Sukardi), beliaupun memberikan dukungan dan do'a restu untuk pergerakan kami, bahkan beliau meminta dibentuk dan diadakan pergerakan di desanya (Desa Soco). dengan senang hati, kamipun siap untuk membentuk BANKORWIL SOCO.
sepulang kami dari kantor kecamatan Dawe, kami menerima pesan singkat dari Bu Camat (Ibu Didik Sugiharto) yang memberikan kabar tentang adanya pertemuan Gerakan PKK Kecamatan Dawe di Aula Kantor kecamatan pada hari Selasa tanggal 16 April 2013 pukul 10.30 WIB. dan bank sampah Bintang Muria Dawe diminta untuk memberikan sosialisasi. kami pun siap untuk datang.
dengan persiapan-persiapan yang disiapkan untuk sosialisasi, pada tanggal 16 April 2013 pukul 10.00 WIB tim Bank Sampah Bintang Muria Dawe Kudus (Noor Ahsin, Machsun Hadi, Puji Fitriyani, Trimaryani) datang ke Aula Kantor Kecamatan. Tim disambut dengan sangat baik oleh penyelenggara kegiatan. pada pukul 10.30 WIB tim diberikan kesempatan untuk bersosialisasi, bentuk sosialisasi dari bank sampah "Bintang Muria" Dawe Kudus adalah 1. Membagi brosur tentang lingkungan dan bahaya sampah serta uraian tentang bank sampah, 2. Pemaparan materi tentang bank sampah dan lingkungan.
dalam melakukan pemaparan yang pertama disampaikan oleh Machsun Hadi yang menyampaikan tentang Lingkungan dan Bahaya Sampah, kemudian dilanjutkan oleh Noor Ahsin yang menyampaikan tentang Bank Sampah. sampai tanpa terasa sosialisasi berlangsung sekitar 1,5 jam. dan alhamdulillah para audien (Ibu-ibu peserta/ tim penggerak PKK) yang merupakan Istri dari Kepala Desa, Sekdes dan pejabat pemerintahan desa se kecamatan Dawe begitu antusias dan merespon dan mendukung keberadaan dan pergerakan Bank Sampah Bintang Muria di kecamatan Dawe.
dan Akhirnya, di akhir acara PKK yang dipimpin langsung oleh Bu Camat (Ibu Didik), beliau memberikan kesimpulan tentang sosialisasi tim, dan sekaligus memberikan himbauan kepada semua ibu-ibu yang hadir agar mau turut bergerak menjaga lingkungan, menjadi sukarelawan pengelola sampah dan minimal menjadi nasabah bank sampah.
"TERIMA KASIH IBU-IBU PKK KECAMATAN DAWE, KHUSUSNYA IBU DIDIK,KARENA KAMI TELAH DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERGERAK DAN MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN"
 |
